Efek Negatif Menggunakan Laptop
Kemajuan dunia komputer berdampak positif bagi manusia. Salah satu hal
yang paling mudah diamati adalah dampak komputer bagi kesehatan individu
pemakainya. Dan dari semua keluhan kesehatan yang pernah ada,
kebanyakan keluhan datang dari para pengguna laptop.
Anda termasuk orang yang menggunakan laptop setiap hari?? Jika iya, berhati-hatilah..!!
Laptop atau notebook sebagai sarana mobile-computing memang dirancang
se-efesien mungkin untuk dapat dengan mudah dibawa ke manapun. Namun
efesiensi yang didapat dari penggunaan laptop ini rupanya harus dibayar
mahal dengan mengorbankan faktor ergonomic yang sangat berperan dalam
menjamin kenyamanan dan kesehatan sang pemakai.
Menurut penelitian tim dari University of North Carolina (UNC),
penggunaan laptop bisa memicu gangguan postur tubuh dan melemahkan
fisik. Tim dokter dari UNC menyebutkan ganguan tersebut dengan
“laptop-itis”. Yang menurut mereka, postur tubuh yang tidak tepat dan
sering menggunakan komputer dapat menyebabkan pelemahan kondisi fisik
seperti, nyeri otot atau cedera berulang. Mengetik juga dapat
menyebabkan carpal tunnel syndrome, yaitu cedera pada syaraf yang
melewati pergelangan tangan.
Salah satu kasus gangguan kesehatan dalam penggunaan laptop dialami oleh
salah satu warga yang berusia 29 tahun yang berasal dari Seattle
Amerika Serikat, seperti yang ditulis dalam buku Using Information
Technology. Karena kebiasaannya sehari-hari yang mempergunakan laptop di
mana pun berada, ia kemudian mengalami gangguan tulang belakang.
Setelah diperiksa, dokter mendapati tulang belakangnya sudah seperti
seorang berusia 50 tahun. Inilah salah satu akibat dari dikorbankannya
nilai ergonomic sebuah barang, dalam hal ini laptop.
Kalau kita amati saat mengoperasikan laptop, beberapa orang dari mereka
belum sadar bahwa cara menggunakan kadang dapat menimbulkan efek
kesehatan mereka. Oleh karena itu, tidak sedikit orang yang terbiasa
menggunakan pahanya sebagai pengganti meja untuk menaruh laptop. Padahal
ini menurut para ahli kesehatan dunia ada efek sampingnya, diantaranya
kita harus mewaspadai gangguan kulit yang timbul akibat panas yang
muncul dari komputer jinjing tersebut. Meski rasa panas dari mesin
prosesor laptop tidak menyebabkan kulit terbakar, memangkunya
bisamenyebabkan penggelapan kulit secara permanen atau disebut juga
dengan istilah toasted skin syndrome. Meski jarang, kulit yang terpapar
panas dari laptop juga bisa memicu kanker kulit. Panas dari laptop bisa
mencapai 50 derajat celcius. Oleh karena itu, kita disarankan untuk
tidak memangku laptop terlalu lama. Di samping itu juga, terutama bagi
para kaum Adam, banyak hasil penelitian menemukan bahwa meletakkan
laptop di atas pangkuan paha bisa meningkatkan suhu di daerah sekitarnya
termasuk testis. Jika kondisi ini terus terjadi, maka akan mempengaruhi
kualitas sperma.
Secara luas, memang dikenal beberapa gangguan kesehatan yang diakibatkan
oleh pemakaian komputer, antara lain Repetitive Stress/Strain Injury
(RSI), Kelelahan Mata dan Sakit Kepala, Sakit Punggung dan Leher, dan
Medan Elektromagnetik. Repetitive Stress/Strain Injury (RSI) sendiri
adalah sakit pada pergelangan tangan, lengan, tangan dan leher karena
otot-ototnya harus bekerja cepat dan berulang. Hal ini dapat menjadi
semakin parah jika sang pemakai komputer tidak memperhatikan faktor
ergonomic pemakaian komputer dalam jangka waktu lama. Faktor ergonomic
sendiri sangat perlu diperhatikan untuk memperoleh kenyamanan dan posisi
ideal yang sehat bagi tubuh selama pemakaian komputer.
Yang kedua adalah kelelahan mata dan sakit kepala. Sebenarnya ini
merupakan keluhan yang paling banyak dikeluhkan para pemakai komputer,
Computer Vision Sindrome (CVS) sendiri merupakan kelelahan mata yang
dapat mengakibatkan sakit kepala, penglihatan seolah ganda, penglihatan
silau terhadap cahaya di waktu malam, dan berbagai masalah penglihatan
lainnya.
Untuk masalah medan elektromantik (EMF), sebenarnya telah marak
dibicarakan dalam beberapa tahun terakhir ini. Banyak pihak yang
mengkhawatirkan dampak medan magnetic yang terdapat pada berbagai jenis
peralatan elektronik, termasuk komputer, terhadap para pemakainya. Mulai
dari ketakutan akan gangguan kelahiran yang menyebabkan bayi lahir
cacat hingga gangguan yang menyebabkan kanker, pernah menjadi isu
seputar dampak medan magnetic. Akan tetapi hingga saat ini belum ada
yang tahu pasti mengenai kebenaran dugaan tersebut. Namun begitu, di
negara-negara maju seperti Inggris, pemerintahnya telah menganjurkan
agar anak-anak di bawah umur mengurangi pemakaian barang-barang yang
bermedan elektronik, termasuk komputer bagi anak. Menanggapi
kekhawatiran tersebut, Federal Communication Commission (FCC) sebenarnya
telah membuat pengukuran khusus yang disebut Specifik Absorption Rate
(SAR). SAR sendiri berfungsi untuk menyediakan data tingkat radiasi dari
tiap type ponsel yang ada.
Sedikit Tips, semoga bermanfaat:
• Saat menggunakan laptop, tubuh anda harus membentuk sudut 90 derajat
antar siku, lutut dan pinggul. Sementara itu, pandangan mata harus
melihat lurus ke depan layar.
• Hindari atau jangan memangku laptop telalu lama di pangkuan paha,
letakkan pada sebuah meja. Duduklah dikursi yang mampu menyangga tubuh
dengan baik saat anda menggunakan laptop. Posisikan laptop tepat di
depan sehingga anda dapat melihat layar lurus tanpa menekuk leher.
Tempatkan juga mouse pada posisi netral, agar memudahkan pergerakan
lengan dan siku.
• Jika anda mengalami rasa nyeri di di bagian kepal, leher, pundak,
pergelangan dan mengalami kesemutan pada jari-jari, hentikanlah
aktivitas di depan komputer. Jika kunjung tak sembuh, periksakanlah ke
dokter segera.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar