Sobat…..Mungkin
info ini suatau hal yang aneh tapi nyata…Biasanya sobat ngert atau
mengetahui apabila tidur yang lama itu bias membuat badan kita gemuk.
Tapi sekarang tidak sobat alias berkebalikan, yakni ternyata tidur yang
lama bias mengurangi gemuk.
Saya juga kemarin sempat berfikir, apakah benar ya banyak tidur bias bikin kurus????
Jawabannya ,”Iya!!!”
Menurut hasil studi teranyar, kalau Anda cukup tidur di malam hari, justru menyelamatkan Anda dari kegemukan.
Kalau
saat ini Anda gemuk, coba ingat-ingat dulu, jangan-jangan selama ini
kurang tidur. Di waktu tidur, tubuh kita justru membakar sejumlah
kalori. Jadi ya semakin lama Anda tidur lebih banyak lagi kalori yang
dibakar. Karenanya, Anda dianjurkan memiliki pola tidur yang baik di
malam hari. Paling tidak cara ini bisa membuat Anda tidak cepat gemuk.
Studi
yang dilakukan para ilmuwan dari The Columbia University menemukan:
Mereka yang tidur selama 4 jam atau kurang di malam hari, 73 persen
berpeluang jadi gemuk. Yang tidur 5 jam sehari, peluangnya 50 persen
menderita kegemukan. Sementara yang tidur 6 jam sehari, peluangnya lebih
kecil yakni 23%.
Melihat hasil tadi, mereka yang tidur kurang dari empat jam sehari adalah golongan yang paling berisiko menderita obesitas.
Mengapa ya?
Tim
peneliti dari the Mailman School of Public Health and the Obesity
Research Center di Columbia mengamati perilaku 18.000 orang, berusia 32
sampai 59, yang berpartisipasi dalam survei the National Health and
Nutrition Examination periode 1980-an.
Hasilnya,
Jika
tidak tidur di malam hari, kita biasanya lebih suka nongkrong di depan
televisi atau komputer. Selanjutnya bisa ditebak, sambil nonton atau
memelototi komputer kita cenderung mengonsumsi makanan lebih banyak
atawa ngemil.
"Jika
seseorang terjaga dalam waktu lama, mereka cenderung makan banyak,"
kata Dr Stephen Heymsfield yang terlibat dalam penelitian ini.
Tak
hanya itu, penelitian menunjukkan pula, kurang tidur berhubungan dengan
berkurangnya kadar hormon leptin. Hormon yang mengatur nafsu makan,
berat badan, dan melaporkan pada otak berapa banyak cadangan makanan
yang tersedia dalam tubuh.
Selain
hormon leptin, kadar hormon grehlin yang fungsinya merangsang nafsu
makan, ditemukan meningkat pada orang-orang yang kurang tidur.
Hasil
penelitian ini diamini Dr. David Haslam dari National Obesity Forum.
Dikatakannya, selain faktor depresi, aktivitas fisik, konsumsi alkohol,
tingkat pendidikan, umur dan jenis kelamin, kurang tidur jelas ikut
memicu terjadinya kegemukan.
Ia
yakin kuncinya adalah: kalau tidak tidur, kita lebih suka berada di
depan komputer atau televisi, kemudian makan. Selain itu, stres yang
merupakan pengaruh dari pola tidur, diketahui mempengaruhi pula kadar
hormon dalam tubuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar